GEMPA Nyatakan Mosi Penolakan terhadap Pembangunan Islamic Center Dumai

Di Baca : 11569 Kali

DUMAI (KHC) - Setelah hebohnya spanduk penolakan pembangunan Islamic Center Dumai yang berada tepat di deretan pagar pembangunan Islamic Center.

Koordinator Umum Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (GEMPA) Kota Dumai, Muhammad Afdhal Al Anshory. Ia menyatakan bertanggungjawab dan membenarkan Spanduk tersebut berasal dari GEMPA. 

"Ia benar spanduk tersebut dipasang oleh Pengurus GEMPA".Kata al anshory kepada awak media, Jumat (27/08/2021).

Ketika ditanya apa tindakan selanjutnya setelah adanya pemasangan spanduk tersebut, Hari ini Koordinator Hukum GEMPA akan menyurati Walikota Dumai dan Forum TJSP sebagai bentuk MOSI PENOLAKAN GEMPA terhadap pembangunan tersebut.

"Hari ini kita akan surati walikota dumai, lebih lanjutnya nanti bisa tanyakan ke Koordinator Hukumnya saja."ucapnya.

Untuk mendapatkan informasi lanjut, Awak mediapun mencoba menghubungi Koordinator Hukum GEMPA, Muhammad Zulfan Arif.

Ketika awak media menanyakan mengenai MOSI PENOLAKAN tersebut, ia menjawab "iya benar hari ini kita telah memasukkan surat yang berisi MOSI PENOLAKAN terhadap Pembangunan Islamic Center Dumai, penolakan kita bukan pada dibangunnya Islamic Center tersebut, tapi sumber pendanaannya yang kita persoalankan. Penggunaan dana CSR/TJSL untuk membangun Islamic Center jauh daripada tujuan diadakannya Dana TJSL tersebut. Hal itu sudah diatur secara jelas berdasarkan PP No 47/2012 Tentang TJSL dan Perda Kota Dumai No 1/2018, nanti bisa kawan-kawan media cek langsung."Tegasnya.

Lanjutnya, penghimpunan dana yang dilakukan oleh FORUM TJSP juga tidak dapat dibenarkan. Berdasarkan Perda Kota Dumai No 1/2018 tidak ada satupun pasal yang memberikan tugas kepada FORUM TJSP untuk menghimpun dana TJSP tersebut. Justru penghimpunan dana yang dilakukan oleh FORUM TJSP tersebut sangat berpotensi terjadinya penyalahgunaan.

"Kita harap Walikota Dumai dan FORUM TJSP dapat segera mengoreksi ulang kebijakannya, supaya tidak menjadi bumerang bagi mereka dikemudian hari nanti,"Pungkasnya  Muhammad Zulfan Arif.***(Rls)


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar