Wujudkan Visi Misi, Program Wako Dumai Berhasil Ubah Laku 20 Persen Siswa

Di Baca : 3305 Kali

DUMAI (KHC) - Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Walikota Dumai, H Paisal, SKM, Mars terus mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan anak berbasis agamis. Hal itu diwujudkan dalam program khitmad pendidikan.

Dalam khitmad pendidikan pemerintah Kota Dumai menciptakan program siswa beradab yang dimuat dalam kurikulum pendidikan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dalam implementasinya pemerintah Dumai telah menyisipkan pendidikan berbasis agamis di seluruh sekolah. Tidak hanya untuk siswa beragama Islam, hal serupa juga diberlakukan bagi agama lainnya seperti kristen, hindu dan budha.

Walikota Dumai, H Paisal dikonfirmasi melalui Kadisdik Dumai, Yusmanidar S.Sos, M.Si kepada media Senin (12/09/2022) menjelaskan bahwa dalam penerapan khitmad pendidikan di sekolah SD dan SMP sudah mulai dimuat pembelajaran agama sesuai keyakinan siswa dan dibimbing langsung oleh guru agama di masing-masing sekolah.

"Untuk beragama Islam, ada pembelajaran Hafalan ayat pendek, tahfidz dan Hadist. Belum lama ini kita sudah melakukan wisuda tahfidz kepada sejumlah siswa dari beberapa sekolah. Hal itu dilaksanakan per Enam (6) bulan sekali sebagaimana permintaan Walikota Dumai," jelasnya.

Untuk hafalan, lanjutnya, siswa SD diterapkan hafal Juz 30 sedangkan siswa SMP bisa hafal 3 sampai 4 juz. Ditambah hafalan ayat pendek dan praktik ibadah sholat.

"Bagi lulusan wisuda tahfidz akan mendapatkan sertifikat yang kelak bisa digunakan untuk mendaftar ke jenjang pendidikan selanjutnya melalui jalur prestasi non akademik," ujarnya.

Program tersebut terangkai dalam Khitmad Pendidikan mewujudkan program siswa beradab.

Disamping itu, Pemerintah Dumai, kata Kadisdikbud, juga telah menerbitkan dan melounching buku siswa beradab yang memuat berbagai agenda siswa didik mulai dari sholat lima waktu, ibadah puasa, hafalan dan doa-doa.

Alhamdulillah survey 1 dan 2 program tersebut memiliki tingkat keberhasilan 20 persen dibuktikan dengan prilaku siswa disekolah yang mulai membiasakan diri beribadah tepat waktu serta gemar menghafal dan membaca Alqur'an," sebutnya.

Dijelaskan Kepala Dinas, implementasi buku pegangan siswa beradab tersebut diawasi langsung oleh guru dan orang tua siswa dimana di dalamnya terdapat paraf bagi orang tua dan guru terhadap prilaku anak yang dilaksanakan sesuai buku pegangan tersebut.

Diharapkan dengan berbagai upaya ini dapat mendorong anak sejak dini mendapat pendidikan agamis serta menerapkan prilaku yang beradab agar anak didik terhindar dari pergaulan yang salah akibat laju perkembangan teknologi dan bahayanya penggunaan medsos.

"Sebagaimana arahan Walikota, kita ingin anak didik sejak dini membiasakan prilaku beradab. Serta menanamkan pelajaran agamis kepada siswa dengan kebiasaan ibadah tepat waktu dan hafalan ayat serta doa sebagai pegangan anak," harapnya.***

Editor : Ricky 


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar