Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) Hari Ini Stabil
Di Baca : 7441 Kali
Jakarta (KabarHeadline.com) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada pembukaan perdagangan hari ini stabil dari posisi penutupan kemarin. Kondisi rupiah pagi ini terjadi saat USD kalah lawan yen.
Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah pagi ini dibuka di level Rp13.337/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah stabil dari posisi sebelumnya Rp13.336/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah dibuka pada level Rp13.337/USD atau sama persis dengan penutupan kemarin. Rupiah sendiri bergerak dengan kisaran level Rp13.331-Rp13.338/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg, pagi ini dibuka pada level Rp13.335/USD atau menguat tipis dari penutupan sebelumnya Rp13.338/USD. Pergerakan rupiah hari ini berada di kisaran harian Rp13.328-Rp13.342/USD.
Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, pada perdagangan hari ini, rupiah berada pada level Rp13.334/USD. Kondisi ini tercatat mendatar dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.335/USD.
Sementara seperti dilansir Reuters, Rabu (6/9/2017), USD melemah terhadap yen mendekati level terendah baru-baru ini dalam 4,5 bulan, ditekan oleh memanasnya ketegangan di semenanjung Korea dan mendapat komentar dari pejabat Federal Reserve mengenai inflasi AS yang rendah.
USD terhadap yen turun 0,2% menjadi 108,60 dan menyentuh level rendah mendekati level 108,50 pada awal perdagangan Asia. Itu membawanya kembali mendekati titik tertinggi 29 Agustus dari 108.265, level terlemahnya sejak pertengahan April.
Seorang diplomat besar Korea Utara kemarin memperingatkan bahwa negaranya telah siap untuk mengirim "paket hadiah lainnya" ke Amerika Serikat karena kekuatan dunia berjuang untuk menanggapi uji senjata nuklir Pyongyang yang terbaru.
Yen dan Swiss franc keduanya meningkat pekan ini, karena ketegangan geopolitik meningkat lagi setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir yang kuat pada Minggu, mengurangi selera investor untuk aset berisiko.
Yen hampir selalu menguat saat investor mencoba mengurangi eksposur risiko karena mata uang tersebut sering dijadikan sumber pendanaan untuk membeli aset berisiko tinggi.
Sementara, euro terhadap USD naik tipis 0,1% menjadi 1,1923, namun tetap di bawah level tertinggi 2,5 tahun di posisi 1,2070 yang ditetapkan pekan lalu, dengan investor mencari keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa yang akan jatuh tempo pada Kamis.***
Sumber : Sindonews.com
Tulis Komentar