Proyek Swakelola Dinas PUPR Rohul Terealisasi 90 Persen

Di Baca : 6387 Kali
Pasirpangaraian (KabarHeadline.com) - Proyek swakelola peningkatan infrastruktur jalan sekira 152 kilometer (km), dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sudah terealisasi sekira 90 persen hingga awal September 2017. Dana untuk pemeliharaan rutin ruas jalan 152 km di sejumlah kecamatan dengan sistem swakelola sendiri dialokasikan melalui APBD Rohul murni 2017 mencapai Rp5,8 miliar. Plt Kepala Dinas PUPR Rohul Anton ST, MM, melalui Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan Romi Kartika ST, mengatakan peningkatan pembangunan jalan merupakan komitmen Pemkab Rohul ke masyarakat di bidang infrastruktur. Perbaikan dan peningkatan jalan dari desa menuju kota dilakukan adalah salah upaya membuka akses produksi dan perekonomian masyarakat sehingga terus mengalami peningkatan. Romi mengaku program pemeliharaan rutin infrastruktur jalan dilaksanakan dengan sistem swakelola, lebih prioritaskan kerusakan ruas jalan pedesaan yang sifatnya mengganggu kelancaran pendistribusian hasil pertanian dan perkebunan, serta penunjang perekonomian masyarakat. Romi mengakui kegiatan pemeliharaan ruas jalan 152 km dengan sistem swakelola telah dilakukan di sejumlah desa dan kelurahan, tersebar di 16 kecamatan, seperti perbaikan kerusakan jalan poros desa dan kecamatan hingga pengerasan. Romi mengimbau pemerintah desa segera menginformasikan ke Dinas PUPR bila ada kerusakan ruas jalan utama produksi perekonomian masyarakat yang rusak, sebab akan diprioritaskan untuk perbaikan. Dari panjang 152 km ruas jalan dipelihara serta perbaikan dilakukan Dinas PUPR Rohul, ungkap Romi, sudah terealisasi sekira 90 persen dari panjang jalan yang ditangani. Romi mengaku masih ada ruas jalan Rokan Kampung Tinggi Desa Rokan Koto Ruang dan ruas jalan Banjar Datar-Sei Kijang dalam dua tahun terakhir tidak pernah ditangani. Sekira 9 km kondisi badan jalan, khususnya di Rokan Kampung Tinggi mengalami kerusakan. "Tetapi kita terkendala akibat sulitnya alat berat menuju ke lokasi, karena kondisi medan yang tidak mungkin," ungkap Romi dan mengaku alat berat harus menyeberangi Sungai Rokan yang lebarnya 110 meter. "Kondisi ini akan kita carikan solusi menunggu air Sungai Rokan surut dan akan diupayakan tambhan anggaran di APBD Perubahan 2017," jelas Romi. "Saya minta ke masyarakat desa dan Kelurahan, agar bersama-sama menjaga dan merawat infrastruktur jalan yang sudah diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Rohul, sehingga jalan selalu baik," harap Romi.‎***(rdk/rtc)


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar