Dampak Covid-19, Bandar Bakau Mengalami Penurunan Pengunjung Hingga 98 Persen, Pedagang Merugi

Jumat, 17 April 2020

Ket Foto : Darwis M. Soleh atau dikenal sebagai Datuk Bandar Bakau.

DUMAI (KHC) - Bandar bakau adalah satu-satunya hutan wisata mangrove yang berada di Jalan Nelayan Laut, Kelurahan Pengkalan Sesai, Dumai. 

Luas Bandar bakau yang berada di tengah-tengah Kota Dumai ini lebih kurang 26 hektare yang meliputi Kecamatan Dumai Kota dan Dumai Barat sesuai dengan SK 903 Mentri KLHK itu dikelola oleh Darwis M. Soleh atau dikenal sebagai Datuk Bandar Bakau. 

Daya tarik pengunjung di Bandar Bakau adalah keanekaragaman mangrove yang ada di sana. Pengunjung yang mendatangi Bandar bakau ini mendapat edukasi langsung dari Datuk Darwis. 

Selain itu kenyamanan suasana sembari menyantap kuliner sembari memandang indahnya pantai di sana, membuat ramai pengunjung datang ke Bandar bakau. 

"Setiap bulannya bandar bakau ini dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan non lokal mencapai 1500 - 2000 orang, " Kata Datuk Darwis Jumat (17/04/2020).

Namun kini, disaat wabah Corona atau Covid-19 melanda, Bandar Bakau jadi sepi. Pengelola dan pedagang kuliner yang bergantung hidup objek wisata ini merugi. 

"Kondisinya sangat tragis, penurunan kunjungan  ke Bandar Bakau hampir 98 persen. Ada sekitar 25 pedagang yang bergantung hidup disini mengalami kerugian dan banyak yang sudah menutup usahanya, " Ungkapnya. 

Datuk Darwis berharap pada pemerintah kota Dumai untuk memperhatikan kerugian masyarakat yang mata pencariannya di Bandar bakau ini.  Selama Wabah Corona ini belum ada perhatian atau bantuan dari pemerintah. 

"Kita berharap virus corona ini cepat berlalu dan Pemko Dumai bisa bekerja maksimal serta membantu masyarakat yang kesusahan, " tutup Datuk Darwis.***

Penulis : Roni Iriandani (Lembaga Pendidikan Wartawan, PJC Dumai Angkatan II)