Polres Rohil Amankan 14 Preman Di Duga Melakukan Pungli Parkir

Rabu, 16 Juni 2021

Ket Foto : Tim Jajaran Polres Rohil berhasil mengamankan 14 preman.

TANAH PUTIH (KHC) - Guna melaksanakan Atensi Kapolri terkait premanisme dan Pungli di seluruh tanah air Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Polres Rohil berhasil mengamankan 14 orang preman yang diduga melakukan pungutan liar (parkir) di wilayah hukum Polres Rohil yang sangat meresahkan masyarakat,Rabu (16/06/2021).

Demikian diungkapkan Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto S.I.K,SH melalui Kasat Reskrim AKP Febriandy,SH di dampingi Kabag Ops AKP Tri Budianto SH SIK M.SI dan Kasubag Humas AKP Juliandi SH saat menggelar konferensi pers, Rabu (16/6/21) Sekira Pukul 16.00 soredi Aula belakang Polres Rohil.

"Ya hari ini Tim Jajaran Polres Rohil berhasil mengamankan 14 preman, mereka diduga preman yang melakukan pungutan liar (parkir) terhadap pengendara tanpa izin di beberapa wilayah di Rohil,Ke 14 preman tersebut berasal dari Bagansiapiapi 5 orang dan 9 orang berasal dari Kecamatan Tanah Putih,Selain menggamankan 14 orang preman ini,tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa uang pecahan Rp 2000 hingga Rp 50000," Ungkap Febriandy.

Terkait penangkapan 14 Preman ini,Sambung Februandy setelah adanya laporan dari masyarakat sehingga tim langsung bertindak dengan cepat. Alhamdulilah, saat dilakukan pengamanan terhadap 14 preman tersebut tidak melakukan perlawanan, bahkan semuanya konsferatif terhadap petugas di lapangan.Dan untuk tindakan lebih lanjut, ke 14 preman tersebut akan dilakukan pembinaan sehingga hal tersebut tidak terulang lagi."Terangnya.

Operasi ini sesuai intruksi Kapolri mengenai pemberantasan premanisme,sebab aksi premanisme dan pungli menimbulkan keresahan di tengah masyarakat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan lemahnya daya saing nasional serta menghambat pertumbuhan ekonomi secara nasional, saat ini program pemulihan ekonomi nasional terus di genjot oleh pemerintah, jangan sampai aksi premanisme dan pungutan liar menjadi penghambat.

"Negara tidak boleh kalah dengan aksi-aksi premanisme tersebut,"Pungkas Kasatreskrim AKP Febriandy.***