Teks foto : Tim Satpol PP kota Dumai melakukan Patroli subuh.
DUMAI (KHC) - Pemerintah Kota Dumai melalui Satpol PP Kota menggencarkan patroli subuh untuk mengantisipasi adanya gangguan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) selama Bulan Ramadhan 2025.
Kepala Satpol PP Kota Dumai, Yuda Pratama mengatakan, patroli subuh tersebut dilakukan secara rutin dan menyisir lokasi-lokasi yang rawan akan gangguan trantibum.
“Gangguan yang sering terjadi saat Bulan Ramadhan, biasanya seperti tawuran antar pelajar. Lokasinya biasanya di Jalan Bukit Datuk lama (Red_Simpang Bumi ayu), dijalan Bintan, Jalan Kamboja serta di Jalan kesehatan, dan Jalan jaya Mukti,” kata Yuda,Jumat (7/3/2025).
Dijelaskan yuda, Kegiatan patroli Subuh Selain perang tawuran, Satpol PP kota Dumai juga turut mengantisipasi adanya aktivitas balap liar yang dilakukan oleh anak-anak pada malam hari dan juga subuh, saat Bulan Ramadhan berlangsung.
“Sekarang lagi tren balap sepeda motor yang dilakukan oleh anak-anak remaja, sehingga aktivitas negatif tersebut turut menjadi atensi kami dalam menjaga kondusifitas selama bulan Ramadhan,” Jelasnya.
Lanjutnya lagi, Dalam pelaksanaan patroli subuh tersebut, Tim Satpol PP kota Dumai melaksanakan patroli pada malam hari dan subuh.
“Jika ditemukan adanya aktivitas tawuran serta membawa senjata tajam, maka akan kami serahkan kepada kepolisian selaku pihak yang berwenang,” tegasnya.
Untuk itu, Yuda mengimbau kepada para orang tua untuk memberikan perhatian lebih terhadap aktivitas anak-anak selama Bulan Ramadhan.
"Orang tua harus lebih mengawasi anak-anak, terutama pada malam hari setelah pukul 21.00 WIB, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, utamanya mencegah kenakalan remaja,” ujar dia.
Lebih lanjut, apabila saat patroli ditemukan adanya aktivitas yang memicu gangguan ketentraman dan ketertiban umum, maka para petugas akan melakukan penjangkauan untuk dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Dumai.
“Tetap kami lakukan penjangkauan kepada mereka. Lalu, apabila kami menemukan adanya anak-anak yang bergerombol, akan kami datangi dan kami minta mereka untuk bubar. Kami bersikap tegas namun tetap mengedepankan sisi humanis,” pungkasnya.***
Penulis : Ricky