Mansyur : Pemprov Riau Diminta Turut Membantu Kestabilan Harga TBS

Di Baca : 6571 Kali
Pekanbaru (KabarHeadline.com) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) diminta untuk turut serta melawan kampanye negatif tentang kelapa sawit agar kestabilan harga Tandan Buah Sawit (TBS) di Riau dapat terjaga. Seperti yang diketahui, kampanye negatif dari dunia internasional tentang kelapa sawit di Indonesia yang disinyalir banyak ditanam dikawasan hutan terus menyebapkan turunnya harga TBS kelapa sawit. "Pemerintah bersama dengan asosiasi kelapa sawit harusnya bersama mengcounter kampanye negatif itu. Pemerintah harus bisa meyakinkan bahwa kampanye negatif tersebut tidak benar," kata Mansyur, Sekretaris Komisi II DPRD Riau kepada wartawan, Jumat (14/07/17). Selain Pemprov Riau, peran pemerintah pusat juga sangat diperlukan. Apalagi, selama ini pasar CPO yang merupakan produk turunan dari TBS Indonesia, masih besar dari luar negeri. "Dengan adanya kampanye negatif ini, banyak negara menyoroti Indonesia karena masih memiliki tutupan hutan yang cukup luas namun semakin berkurang karena pembukaan lahan untuk kelapa sawit," sebutnya. Kemudian ia beranggapan, kampanye negatif diduga bukan hanya untuk kepentingan lingkungan saja, namun juga ada kepentingan bisnis di dalamnya. "Kami juga akan mempertanyakan hal tersebut dengan pihak Dinas Perkebunan Riau saat hearing nanti yang dijadwalkan pekan depan. Selain dari dinas, pihak pengusaha kelapa sawit dan juga petani akan kami undang dalam hearing itu," ujarnya.*** (rdk/rtc)


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar