Polres Bersama Wartawan Dumai Gelar Deklarasikan Pemilu Damai Anti Berita Hoax
Di Baca : 6662 Kali
DUMAI (Kabarheadline.com) - Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan SIK bersama Wartawan baik media cetak, online dan elektronik se-Kota Dumai menggelar deklarasi Pemilu Damai 2019 serta anti hoax. Ini dilakukan guna mewujudkan Pemilu 2019 yang sejuk, aman dan kondusif di Kota Dumai.
Deklarasi tersebut dilaksanakan, Senin, 31 Desember 2018 sekira pukul 10.30 WIB bertempat di Gedung Citra Waspada Polres Dumai Jalan Jendral Sudirman.
Selain Kapolres Dumai AKBP Restika PN, acara tersebut juga dihadiri Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Ka. Satpol PP) Kota Dumai R. Bambang Wardoyo, Ketua PWI Kota Dumai Kambali, wartawan media cetak, online dan elektronik se-Kota Dumai yang berjumlah sekitar 50 orang, para Kabag, Kasat, Kasi dan Kapolsek Jajaran Polres Dumai.
Dalam deklarasi itu ada tiga poin yang disampaikan. Pembacaan deklarasi dipandu Bambang Rio dari Harian Dumai Pos yang dibacakan bersama-sama dan ditandatangani Kapolres Dumai, Perwira Polres Dumai, dan seluruh wartawan yang hadir.
Adapun tiga poin deklarasi itu adalah sebagai berikut:
1. Kami seluruh wartawan media cetak, Online dan Elektronik se Kota Dumai menentang hoax dan hate speech atau ujaran kebencian.
2. Kami seluruh wartawan media cetak, Online dan Elektronik se Kota Dumai, menolak segala bentuk provokasi, isu Sara dan perbuatan adu domba yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Kami seluruh wartawan media cetak, Online dan Elektronik se Kota Dumai, mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, sejuk dan damai di Kota Dumai.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Dumai Kambali, mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Dumai dan jajaranya yang telah mengadakan kegiatan Deklarasi Pemilu Damai 2019 anti hoax.
"Tidak lama lagi, Indonesia khususnya Kota Dumai akan menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 secara serentak. Menjelang hari pelaksanaan pada 17 April 2019, kini di tengah masyarakat telah banyak bertebaran berita hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian yang berpotensi memecah-belah. Sebelumnya Insan Pers khususnya di Kota Dumai sudah bertekad dan sepakat Melawan Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian. Dan sepakat untuk lebih patuh terhadap Undang Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik," ucap Kambali.
Disebutkannya, dengan adanya Insan Pers yang patuh terhadap Undang Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, Berita Hoax tidak akan pernah ada dan Insan Pers akan mampu menjadi benteng dari derasnya Berita Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian di Media Sosial yang kini kian meresahkan dan mengkhawatirkan.
Saat ini Media Masa dan Insan Pers tengah berhadapan dengan Media Sosial sebagai Sarana Penyebaran Berita Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian. Selain itu penyebabnya, kata Ketua PWI Dumai, karena rendahnya Literasi Media yakni kemampuan untuk memahami, menganalisis dan mendekonstruksi pencitraan media.
Maka masyarakat diharapkan mampu memilah setiap informasi yang diterima, melihat apakah media tersebut merupakan media yang terpercaya, berbadan hukum dan memiliki susunan redaksi yang jelas.
Menindaklanjuti hal tersebut PWI Kota Dumai mengagendakan pengedukasian terhadap masyarakat terkait Literasi Media. Edukasi tersebut akan dilaksanakan PWI Kota Dumai bekerjasama dengan Polres Dumai dan Polsek Jajaran dengan sasaran Sekolah, Kampus, Karang Taruna hingga Tempat Ibadah.
Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan SIK, dalam sambutanya membeberkan, melalui silaturahmi ini diharapkan Insan Pers Kota Dumai mampu bersama-sama menangkal Berita Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian guna terwujudnya Pileg dan Pilpres atau Pemilu serentak tahun 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk khususnya di Kota Dumai.
"Untuk mewujudkan Pileg dan Pilpres 2019 Aman, Damai dan Sejuk, peran serta Media atau Insan Pers di Kota Dumai sangat dibutuhkan dalam memberitakan yang sesuai dengan kebenarannya," tegas Kapolres.
Dikatakan Kapolres, situasi yang berkembang saat ini hingga Hari H pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 tinggal sekitar 107 Hari lagi. Ini merupakan tanggungjawab TNI/Polri, Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat terkhusus Insan Pers Kota Dumai seluruhnya untuk mewujudkan Pemilu Serentak 2019 berjalan dengan aman, lancar dan kondusif di Kota Dumai.
Kapolres mengaku Optimis, bahwa Pileg dan Pilpres 2019 di Kota Dumai bisa berjalan dengan aman, lancar dan kondusif. Karena Kota Dumai baru saja melaksanakan Pilkada 2018 dan telah mampu melaksanakannya dengan lancar, aman dan sejuk.
" Sebelumnya juga kita telah berhasil melaksanakan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Dumai dengan jumlah 5 Pasangan Calon, yakni Pasangan Calon terbanyak di Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Ini semua tentunya berkat seluruh lapisan masyarakat, TNI/Polri, Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat yang memiliki peran dan tanggungjawab masing-masing,"pungkasnya.*** (rki)
Dalam deklarasi itu ada tiga poin yang disampaikan. Pembacaan deklarasi dipandu Bambang Rio dari Harian Dumai Pos yang dibacakan bersama-sama dan ditandatangani Kapolres Dumai, Perwira Polres Dumai, dan seluruh wartawan yang hadir.
Adapun tiga poin deklarasi itu adalah sebagai berikut:
1. Kami seluruh wartawan media cetak, Online dan Elektronik se Kota Dumai menentang hoax dan hate speech atau ujaran kebencian.
2. Kami seluruh wartawan media cetak, Online dan Elektronik se Kota Dumai, menolak segala bentuk provokasi, isu Sara dan perbuatan adu domba yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Kami seluruh wartawan media cetak, Online dan Elektronik se Kota Dumai, mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, sejuk dan damai di Kota Dumai.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Dumai Kambali, mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Dumai dan jajaranya yang telah mengadakan kegiatan Deklarasi Pemilu Damai 2019 anti hoax.
"Tidak lama lagi, Indonesia khususnya Kota Dumai akan menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 secara serentak. Menjelang hari pelaksanaan pada 17 April 2019, kini di tengah masyarakat telah banyak bertebaran berita hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian yang berpotensi memecah-belah. Sebelumnya Insan Pers khususnya di Kota Dumai sudah bertekad dan sepakat Melawan Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian. Dan sepakat untuk lebih patuh terhadap Undang Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik," ucap Kambali.
Disebutkannya, dengan adanya Insan Pers yang patuh terhadap Undang Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, Berita Hoax tidak akan pernah ada dan Insan Pers akan mampu menjadi benteng dari derasnya Berita Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian di Media Sosial yang kini kian meresahkan dan mengkhawatirkan.
Saat ini Media Masa dan Insan Pers tengah berhadapan dengan Media Sosial sebagai Sarana Penyebaran Berita Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian. Selain itu penyebabnya, kata Ketua PWI Dumai, karena rendahnya Literasi Media yakni kemampuan untuk memahami, menganalisis dan mendekonstruksi pencitraan media.
Maka masyarakat diharapkan mampu memilah setiap informasi yang diterima, melihat apakah media tersebut merupakan media yang terpercaya, berbadan hukum dan memiliki susunan redaksi yang jelas.
Menindaklanjuti hal tersebut PWI Kota Dumai mengagendakan pengedukasian terhadap masyarakat terkait Literasi Media. Edukasi tersebut akan dilaksanakan PWI Kota Dumai bekerjasama dengan Polres Dumai dan Polsek Jajaran dengan sasaran Sekolah, Kampus, Karang Taruna hingga Tempat Ibadah.
Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan SIK, dalam sambutanya membeberkan, melalui silaturahmi ini diharapkan Insan Pers Kota Dumai mampu bersama-sama menangkal Berita Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian guna terwujudnya Pileg dan Pilpres atau Pemilu serentak tahun 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk khususnya di Kota Dumai.
"Untuk mewujudkan Pileg dan Pilpres 2019 Aman, Damai dan Sejuk, peran serta Media atau Insan Pers di Kota Dumai sangat dibutuhkan dalam memberitakan yang sesuai dengan kebenarannya," tegas Kapolres.
Dikatakan Kapolres, situasi yang berkembang saat ini hingga Hari H pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 tinggal sekitar 107 Hari lagi. Ini merupakan tanggungjawab TNI/Polri, Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat terkhusus Insan Pers Kota Dumai seluruhnya untuk mewujudkan Pemilu Serentak 2019 berjalan dengan aman, lancar dan kondusif di Kota Dumai.
Kapolres mengaku Optimis, bahwa Pileg dan Pilpres 2019 di Kota Dumai bisa berjalan dengan aman, lancar dan kondusif. Karena Kota Dumai baru saja melaksanakan Pilkada 2018 dan telah mampu melaksanakannya dengan lancar, aman dan sejuk.
" Sebelumnya juga kita telah berhasil melaksanakan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Dumai dengan jumlah 5 Pasangan Calon, yakni Pasangan Calon terbanyak di Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Ini semua tentunya berkat seluruh lapisan masyarakat, TNI/Polri, Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat yang memiliki peran dan tanggungjawab masing-masing,"pungkasnya.*** (rki)
LAINNYA
.jpeg)
Tulis Komentar