Cerita Caleg DPR RI dengan Ustad Sambo

Di Baca : 8855 Kali
PEKANBARU (Kabarheadline.com) - Nama penuhnya KH Ustad Ansufri Sambo, seorang ulama muda yang pakar Matematika. Selain alim, tawadhuk dan cerdas, watak tegas, aktif dan meletup-letup menjadi ciri khasnya. Mungkin karena Ustad yang lulus dari IPB bidang ilmu Matematika ini adalah ulama berdarah Medan. " Iyaa.aku memanggilnya ‘Abang’, karena beliau lebih tua dariku dan hubungan kami bukan baru kemaren sore, tapi sudah lebih 20 puluh tahun lamanya sejak aku masih bujangan dan berstatus sebagai Mahasiswa. Kami dipertemukan di Amman Jordania, saat saya masih menimba ilmu di University of Jordan. Sang Sambo datang di awal tahun 1998, pasca Reformasi sedangkan kami sudah di Jordan sejak tahun 1993,"Kata H.Febrian Amanda kepada sejumlah media. Selasa (01/01/2018). Dijelaskan, Setahuku bang sambo datang untuk belajar Bahasa Arab dan mengaji kitab langsung dari Ulama Yordania selain untuk menunaikan Haji dan Umrah. Di tanah arab dari sejak jaman dahulu belajar dan mengaji itu bukan hanya di kampus atau sekolah, tapi dengan mendatangi Majlis ilmu yang diadakan ulama setempat secara langsung. Dalam bahasa Arab proses belajar langsung ini disebut ‘Talaqqi’. " Saya bisa menebak kenapa Ustad Sambo tidak mendaftar ke kampus seperti layaknya mahasiswa lainnya adalah Karena ‘Sambo’ sdh menyelesaikan kuliahnya di IPB Bogor," Jelasnya. Tambahnya, Namun demikian Ternyata ada ‘misi’ lain yang ditaqdirkan Allah buat seorang Sambo, yakni menjadi guru ngaji dan penasihat spritual Bapak Prabowo Subianto selama beliau berada di Amman, Yordania lebih kurang 1,5 tahun lamanya. Dan sampai sekarang hubungan emosional antara Mas Prabowo dan Bang Sambo terjalin erat. " Tak pelak.acap kali dimana ada Bapak disitu ada Penasihat Spritualnya. Kenapa? Karena Bapak Prabowo adalan sosok Pemimpin besar yang selalu ingin belajar dan memperbaiki dirinya.Allahu akbar," Tambahnya. Disis Lain, Ustad Sambo juga merupakan sosok ulama muda yang punya keberanian dan prinsip tegas tapi tidak tergiur dengan hiruk pikuk Duniawi dan Jabatan. Pulang dari Jordan dia mendedikasikan dirinya untuk Dakwah dan jihad fi sabilillah, termasuk mendirikan dan mengasuh pesantren Tahfiz Alquran dan Fiqih di Bogor yang diberi nama Al-Hilal. " Ketika ditawari jabatan oleh beberapa Partai Politik, beliau menolak dengan bijaksana, karena ingin tetap konsentrasi dibidang Dakwah dan Pendidikan, persis seperti halnya yang dialami sahabat dan guruku Ustadz Abdul Somad عبد الصمد. Kebetulan saya dan Ustad Sambo ditugaskan menemui guru mulia kita UAS, untuk mempastikan beliau tidak bersedia menerima tawaran menjadi Cawapres mendampingi Pak Prabowo,"Ujarnya. Lanjutnya, Pada Malam itu tanggal 1-8-2018 dengan tenang sambil menahan kantuk tengah malam seusai tabligh akbar dan dakwah beliau di pedalaman Kampar, Riau, UAS mengatakan begini: “Akhi.sampaikan kepada Pak Prabowo biarkan saya tetap dibidang Dakwah dan Pendidikan, karena ana tahu siapa diri ana, yang tidak seperti Khalifah Umar Bin Khattab tapi ana lebih mirip berwatak seperti anaknya Abdullah bin Umar yang juga tidak bersedia menjadi Khalifah”.Katanya. " Lalu yang mengharukan saya UAS menyambung dengan dukungan moril kepada temannya ini; “Akhi kita bagi-bagi tugas ya, marilah Kita berjuang dibidang dan bakat kita masing-masing demi untuk kemaslahatan Ummat. Antum teruslah berjuang di bidang Politik yang memang sudah antum geluti sebagai konsultan komunikasi Politik selama ini. Rasanya perlu juga ada politisi baru yang berlatar belakang agama atau ustad untuk ikut memperbaiki bangsa dan Negara menjadi lebih baik, Pungkah teman dan guru muliaku UAS. Hhmmm.Baiklah." Kata H.Febian kepada sejumlah media dengan muka tersenyum. Mengakhiri Cerita Bung H.Febian Pun mengatakan Sekian dulu dengan coretan dan ceritaku di hari pertama tahun #2019 tentang Ustad Sambo, semoga ada manfaatnya, insyaAllah nanti kita sambung lagi. The last but not least, dengan ‘asbab’ Sang Sambo lah saya terjun ke Dunia Politik Praktis, menjadi Caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan RIAU 1, tempat saya dilahirkan dan dibesarkan Ibunda, tepatnya di kota Dumai, Riau. Saya adalah Putra Riau yang berdomisili di Rumbai, Pekanbaru, sama seperti Bang Sandiaga Salahuddin Uno yang terlahir di bumi bertuah, tepatnya di Rumbai, kota Pekanbaru, Riau. Kini, Sebagai Pejuang Politik dalam bahtera Perjuangan GERINDRA, saya dan Ustad Sambo sedang ikut berjuang memenangkan Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Uno menjadi Presiden dan Wapres RI #2019. Karena tahun sudah berubah menjadi #2019 dan angin perubahan dan kemenangan semakin terasa, maka kami Mohon doa dan dukungan semua saudara kami dan Rakyat Indonesia. Inilah waktunya, demi anak cucu kita, untuk Indonesia yang lebih baik, Adil dan Makmur. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan kini kapan lagi? Salam #2019 Prabowo-Sandi, Presiden-Wapres RI #2019 Sumber : Rls/ H. FEBRIAN AMANDA, SHI


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar