Ridwan Saidi Budayawan Betawi Kini Telah Tiada

Di Baca : 468 Kali

KABARHEADLINE.COM - Budayawan Betawi Ridwan Saidi meninggal dunia pada pada Minggu (25/12/2022) pagi. Sebelum meninggal dunia, Ridwan Saidi sempat koma. 

“Bapak meninggal karena pendarahan di batang otak. Kami menemukan beliau dalam keadaan koma pada Jumat pagi hari,” kata Putra ketiga Ridwan, Rifat. 

Melihat kondisi koma, pihak keluarga kemudian membawa Ridwan Saidi ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. 

Pada kesempatan ini juga pihak keluarga juga meminta agar almarhum dibukakan pintu maaf. 

“Kami meminta dibukakan pintu maaf atas kekhilafan beliau selama hidup dan mohon diikhlaskan kepergiannya,” kata Rifat. 

Kabar Ridwan Saidi meninggal dunia itu juga di unggah politisi Gerindra, Fadli Zon, melalui akun Twitter-nya, Minggu pagi. “Selamat jalan Bg Ridwan Saidi … Innalillahi wainnailaihi raajiun. Kabar dr putra-putri beliau Bang Ridwan Saidi telah wafat pagi ini jam 08.35 WIB di RSPI Bintaro. Insya Allah husnul khotimah. Bang RS seorg teman diskusi yg luar biasa, wawasan n pengalamannya luas. al Fatihah,” tulis Fadli Zon. 

Kabar Ridwan Saidi meninggal dunia juga tersebar melalui pesan berantai. 

“Inna lillahi wa inna ilayhi roji’un. Telah berpulang dengan tenang Suami, Ayah dan Dato kami tercinta Bapak Ridwan Saidi pada hari Ahad, 25 Desember 2023 pukul 08:35 di RSPI Bintaro Tangsel,” tulis pesan berantai itu. 

Ridwan Saidi lahir pada tanggal 2 Juli 1942 di Gg Arab No.20, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Ridwan adalah anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Abdurrahim dan Muhaya, ketiga kakaknya adalah perempuan semua. 

Ia menikahi Yahma Wisnani, seorang wanita kelahiran Minang, Sumatera Barat pada tahun 1977. Pasangan ini dikaruniai lima orang anak, antara lain Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana. 

Ridwan memperoleh gelar sarjana dari Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 1976. Semasa kuliah ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan berhasil menjadi Ketua Umum PBHMI 1974-1976. 

Pada tahun 1977, Ridwan menjadi caleg PPP untuk pemilu pada tahun tersebut. Ia pun terpilih sebagai anggota DPR dari PPP. 

Ketika Ridwan sudah tidak aktif lagi dalam dunia perpolitikan nasional selepas menjabat anggota DPR pada 1987, Ia memfokuskan diri mengamati masalah-masalah kebudayaan Betawi. 

Namun, Ridwan seperti yang ia katakan, “saya tidak pernah masuk ke dalam organisasi etnik Betawi, karena tidak memiliki kejelasan apa yang mereka perjuangkan” katanya. 

Ridwan juga tidak memiliki hasrat untuk berkecimpung di dalam struktur pemerintahan DKI Jakarta, khususnya Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.

Ridwan Saidi Sang Budayawan Betawi.

Ridwan Saidi adalah seorang budayawan Betawi yang dikenal sebagai pelindung dan pelestari budaya Betawi. Ia merupakan seorang penyanyi, penulis, dan pemain gamelan yang mengabdi pada kebudayaan Betawi sejak tahun 1980-an. 

Ridwan Saidi memulai kariernya sebagai penyanyi Betawi dengan mengikuti berbagai acara musik di Jakarta. Ia kemudian merambah ke dunia penulisan dengan menulis buku-buku yang membahas sejarah dan budaya Betawi.

Selain itu, ia juga terlibat dalam beberapa proyek restorasi dan revitalisasi kesenian Betawi, seperti pembuatan gamelan baru dan penyelenggaraan pertunjukan tari dan musik tradisional Betawi. 

Ridwan Saidi sangat peduli terhadap keberlangsungan budaya Betawi dan terus berupaya untuk memperkenalkannya kepada masyarakat luas. 

Ia menjadi salah satu pemimpin komunitas budayawan Betawi yang terus berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memelihara dan menghargai budaya asli Jakarta. 

Ridwan Saidi juga merupakan salah satu pengisi acara di berbagai festival budaya di Jakarta, seperti Festival Gamelan Betawi dan Festival Tari Betawi. 

Ia juga sering mengisi acara-acara pembacaan puisi, diskusi budaya, dan lokakarya seni di berbagai tempat di Jakarta. 

Dengan komitmennya terhadap budaya Betawi, Ridwan Saidi diakui sebagai salah satu budayawan Betawi yang berjasa dalam mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan asli Jakarta.***


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar