Terkait Program Reset lement, Lurah Bangko Kiri Menghidar Dari Wartawan

Di Baca : 5822 Kali
BangkoPusako (KabarHeadline.com) - Terkait Program Resert lement atau pembangunan rumah 18 unit untuk warga yang tidak mampu didaerah rokan hilir (Rohil) kecamatan Bangko pusako pada tahun 2016 lalu. membuat warga yang mendapatkan pembangunan rumah merasa resah karna tidak ada sarana yang jelas dari lurah bangko kiri kecamatan bangko pusako.Sabtu (08/07) " Memang kita dapat bantuan rumah tersebut. Namun sarana nya kurang memadai, seperti Air, Insfratruktur jalan masuk ke jalan rumah." ujar salah seorang warga yang mendapatkan program reset lement. Dijelaskan Semestinya kompleks pemukiman tersebut memiliki akses jalan dan dilengkapi dengan sejumlah sarana umum, seperti sumber air bersih, jalan dan lain-lainnya. Yang menjadi tanda tanya Team Media di saat melihat secara langsung di lokasi rumah yang berdiri 18 rumah di RT.02 ini, sepertinya terindikasi tak sesuai anggaran yang tertera di Plang Proyek yang menelan biaya APBD Tahun 2016 sebesar Rp.1,2 Milliyar lebih, sebab di plang proyek tertera diperuntukan Pembangunan Rumah, Jalan dan Jembatan. Melihat kondisi seperti ini, Team Media pun melakukan wawancara kepada beberapa warga penghuni rumah resettlement tersebut terkesan ada kekecewaan mengatakan. " Kami yang mendapatkan rumah disini memang dulunya tak memiliki rumah, dan kami mendapatkannya dari perangkat Kelurahan Bangko Kiri, namun di waktu kami menempati rumah disini tak memiliki akses jalan dari jalan umum ke perumahan ini" ungkap warga penghuni resettlement kepada Tim Media pada Rabu (05/07) kemarin. " Dan pada akhirnya kami membuat kesepakatan bersama sebanyak 18 rumah disini untuk membangun jalan ini secara swadaya kami, dengan membuat akses jalan menggunakan alat berat, dan dengan terpaksa kami harus mengeluarkan biaya sebesar Tp.650.000/rumah dikali 18 total dana Rp.11.700.000 Jt, dengan panjang jalan lebih kurang 500 Meter" imbuhnya warga resettlement lagi. Ketika ditanya Tim Media, bagaimana kondisi air bersih untuk kebutuhan sehari-harinya, warga ini menjawab. " Rumah yang kami tempati sudah ada sumurnya, yaitu sumur galian, namun airnya agak kehitam-hitaman dan berbau, sebab kedalaman sumur hanya 3 Meter, saya seminggu sekali harus menggali sumur, untuk membuang lumpurnya. Bapak lihat aja air sumurnya di belakang, dan ciumlah bau airnya, pasti berbau" pungkas warga resettlement ini. Untuk Agar mendapat keberimbangan beritaTeam Media mencoba mengkonfirmasikan hal ini kepada Lurah Bangko Kiri Yunilawati,S,Sos via seluler, Lurah menjawab. " Maaf saya sedang berada di Duri" singkat Lurah yang diduga menghindar dari konfirmasi Tim Media. Merasa tak mendapatkan jawaban yang berkaitan dengan resettlement, tak berselang lama, Tim Media mengkonfirmasi kembali kepada Lurah via seluler, namun komunikasi terputus-putus akibat koneksi jaringan di Kel.Bangko Kiri kurang memadai. Pada akhirnya, Tim Mediapun beranjak dari lokasi resettlement, berkisar pukul 19:00 Wib lewat, Tim Media kembali menghubungi Lurah Yunilawati, namun upaya konfirmasi tak berhasil, sebab Lurah tak mengangkat telfonnya. Lalu Tim Mediapun mencoba konfirmasi lewat sms, namun sang Lurah tak membalas, tak berapa lama Tim Media mencoba menghubungi lagi, namun lagi-lagi Tim Media menelan kekecewaan, No Hp sang Lurah tak aktif. Pada hari Kamis (06/07) kemarin, Team Media mencoba kembali menghubungi sang Lurah Bangko Kiri Yunilawati,S,Sos guna keberimbangan pemberitaan Team Media, namun no hp sang Lurah tak dapat dihubungi akibat sibuk. Berselang beberapa menit kemudian kembali dihubungi, no hp sang Lurah sudah tidak aktif. Dari berbagai upaya yang dilakukan Team Media untuk mengkonfirmasi kepada Lurah Bangko Kiri yang tak membuahkan hasil ini, membuat Team Media menduga bahwa sang Lurah terindikasi bermain dalam program Resettlement ini. Kini muncul persepsi miring dari pihak yang kurang berkenan dengan pemberitaan Team Media, bahwasanya yang terdengar selentingan di telinga Team Media, bahwa Team Media melakukan pemberitaan hanya gertakan saja dan hanya untuk mencari uang saja.*** (Team)


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar