Kembali Mencuat Kasus Penipuan CPNS, Oknum Chevron di Laporkan
Di Baca : 6207 Kali
DUMAI (KabarHeadline.com) - Terkait kasus dugaan penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kesyahbandaran Dumai (KSOP-red) kembali menjadi perbincangan hangat di kota Dumai.
Dimana ada beberapa korban lain, Seperti Toman Tama Harahap melaporkan kembali atas perbuatan penipuan Calon PNS di kesyahbandaran Dumai (KSOP-red) oleh Oknum karyawan Chevron berserta Istri (HE) dan anaknya serta (SHT)
Perkara penipuan ini, pernah di sidangkan di pengadilan negeri dumai, Dimana dari hasil putusan pengadilan negri dumai menjatuhkan hukuman pidana terhadap (SHT) dan (HN) sebagai terpidana.
Dimana terpidana (SHT) dan (HN) itu sudah menjalani hukum sesuai putusan pengadilan, dan terpidana pun sudah di rutan dumai.
Hal ini disampaikan oleh pengacara dari keluarga Toman Tama Harahap Yaitu Hotland Thomas.SH dari kantor Hukum HS&Fatner kepada media ini.
Dijelaskan, Hotland Thomas.SH selaku pengacara Toman Tama Harahap persoalan ini sudah kita laporkan ke pihak penegak hukum yakni polres dumai dalam surat tanda bukti lapor nomor : TBL/252/IX/2018/RIAU/RES DUMAI, Pada tanggal 21 September 2018.
" Iya, Kita sudah melaporkan (HN),(JE) (SHT)dan (HCV) , kepada polres dumai dan saksi serta barang bukti sudah kita berikan kepada penyidik polres dumai," Kata Sang pengacara Toman.
Tambahnya, Perkara ini kita sudah terima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari pihak polres. Dan kami berharap kepada pihak penegak hukum agar dapat menindaklanjuti laporan ini, Guna untuk penegakan hukum.
" Kami berharap kepada pihak polres agar dapat melanjuti laporan kita, agar perkara ini mendapatkan kepastian hukum," Tambahnya.
Disisi lain, Pihak korban atau pelapor mengharapkan kepada pihak penyidik polres agar segara menindaklanjuti hasil laporan kami atas perbuatan yang telah merugikan kami.
" Semoga pihak berwajib bisa menuntaskan perkara kami, sehingga oknum yang telah melakukan penipuan terhadap kami tidak memakan korban kembali," Tutupnya.*** (Rki)
Dimana terpidana (SHT) dan (HN) itu sudah menjalani hukum sesuai putusan pengadilan, dan terpidana pun sudah di rutan dumai.
Hal ini disampaikan oleh pengacara dari keluarga Toman Tama Harahap Yaitu Hotland Thomas.SH dari kantor Hukum HS&Fatner kepada media ini.
Dijelaskan, Hotland Thomas.SH selaku pengacara Toman Tama Harahap persoalan ini sudah kita laporkan ke pihak penegak hukum yakni polres dumai dalam surat tanda bukti lapor nomor : TBL/252/IX/2018/RIAU/RES DUMAI, Pada tanggal 21 September 2018.
" Iya, Kita sudah melaporkan (HN),(JE) (SHT)dan (HCV) , kepada polres dumai dan saksi serta barang bukti sudah kita berikan kepada penyidik polres dumai," Kata Sang pengacara Toman.
Tambahnya, Perkara ini kita sudah terima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari pihak polres. Dan kami berharap kepada pihak penegak hukum agar dapat menindaklanjuti laporan ini, Guna untuk penegakan hukum.
" Kami berharap kepada pihak polres agar dapat melanjuti laporan kita, agar perkara ini mendapatkan kepastian hukum," Tambahnya.
Disisi lain, Pihak korban atau pelapor mengharapkan kepada pihak penyidik polres agar segara menindaklanjuti hasil laporan kami atas perbuatan yang telah merugikan kami.
" Semoga pihak berwajib bisa menuntaskan perkara kami, sehingga oknum yang telah melakukan penipuan terhadap kami tidak memakan korban kembali," Tutupnya.*** (Rki)
LAINNYA
Tulis Komentar