Nutrisi Penting untuk Kesehatan Tulang

Di Baca : 6977 Kali
JAKARTA (KabarHeadline.com) - Tulang merupakan organ penting yang membentuk struktur tubuh, membuat seseorang mudah bergerak, dan melindungi organ tubuh lainnya. Untuk menjaga kesehatan tulang, dibutuhkan asupan gizi seimbang, terutama kalsium, yang berasal dari makanan sehari-hari. Dokter spesialis gizi klinik dari Mayapada Hospital Ekky M. Rahardja mengatakan, secara metabolik, tulang dikenal sebagai organ tubuh yang aktif karena jaringan tulang yang telah usang selalu diremajakan. Untuk menjaga agar proses tersebut tetap seimbang, konsumsi makanan sehari-hari harus memadai. “Masukan kalsium harus adekuat karena kalsium merupakan faktor utama untuk mempertahankan kekuatan dan kekakuan tulang,” katanya. Pembentukan tulang sangat dominan pada masa kanak-kanak dan puncak massa tulang diperkirakan terjada pada usia 30-an. “Pada orang dewasa yang tulangnya normal, pembentukan dan pembongkaran tulang berjalan seimbang,” katanya. Karena itu, tambahan kalsium perlu diberikan bukan hanya selama masa aktif pertumbuhan dan perkembangan tulang, melainkan juga pada masa dewasa. Kalsium tidak mengalami pencernaan sehingga praktis langsung diserap. Kalsium mineral yang harus dikonsumsi melalui makanan sehari-hari adalah 800 miligram. Umumnya efisiensi penyerapan kalsium pada manusia adalah 10-40 persen. Banyaknya kalsium yang bisa diserap sangat tergantung pada komponen makanan dan kondisi fisiologik seperti usia, kehamilan, status kalsium, dan vitamin D. Menurut Ekky, kebutuhan kalsium dapat dicapai dengan mengkonsumsi makanan tinggi kalsium dan susu. Namun, pola konsumsi di Indonesia umumnya tinggi serat, fitat, dan oksalat, di mana komponen-komponen tersebut memiliki potensi kuat mengikat kalsium, maka suplemen kalsium dibutuhkan. Selain kalsium, tulang juga memerlukan beragam zat gizi, seperti kalori, protein, dan beberapa mineral serta vitamin. Menurut Ekky, kalori dibutuhkan untuk menjalankan berbagai aktivitas internal maupun eksternal. Kekurangan kalori menyebabkan underweight sedangkan kelebihan kalori menyebabkan overweight atau obesitas. “Underweight menyebabkan aktivitas fisik berkurang karena dengan kurangnya zat gizi, memperbesar peluang terjadinya osteoporosis. Pada keadaan overweight/obesity, peluang osteoporosis umumnya lebih kecil karena zat gizi untuk tulang tersedia berlebihan,” katanya. Tulang juga butuh sejumlah mineral lain seperti fosfor yang mencegah kerusakan tulang, fluor untuk mempertahankan massa tulang, serta magnesium dengan asupan sebesar 280 miligram per hari untuk pria dewasa dan dan 250 miligram per hari untuk wanita. Selain itu, tulang juga butuh seng untuk metabolisme protein dan nukleoprotein yang sangat diperlukan pada pertumbuhan. Zat gizi lain yang dibutuhkan adalah vitamin, terutama vitamin D dan C. Vitamin D berperan penting pada pembentukan protein pembawa kalsium. Protein ini bertugas mengangkut kalsium dari lumen usus ke dalam sirkulasi darah. Dengan demikian dalam jumlah cukup vitamin D diperlukan untuk meningkatkan efisiensi penyerapan kalsium. Sumber yang paling baik adalah minyak hati ikan. Sedangkan, vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen merupakan protein yang mempegaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat seperti tulang rawan, matriks tulang, dentin gigi kapiler, kulit, dan tendon. “Vitamin C juga membantu penyerapan kalsium dengan cara mempertahankan solubilitasnya,” kata Ekky. *** Sumber : Tempo Editor : Ricky


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar