Demi Anak Bangsa, Tiga Tokoh Pilar Desa Titi Akar Bina Generasi Bangsa

RUPAT UTARA (Kabarheadline.com) - Tokoh Tiga Pilar Desa Titi Akar risau melihat prilaku kenakalan Siswa Tingkat SD SMP dan tingkat SMK. Selain kerab bolos saat jam belajar juga kerab ditemukan kebut kebutan di jalan kampung. Tiga Pilar yang dimaksud Pemerintah Desa Titi Akar, Bahbinkamtibmas/ Babinsa dan  Pihak Sekolah. Pertemuan ke 3 Unsur ini ( Senin 07/01) juga menghadirkan orang tua siswa, terkait persolan anak anak yang sering Absen atau bolos saat jam belajar. Kepala Desa Titi Akar Sukarto dalam penyampaiannya, perhatian pihak dan sekolah maupun orang tua siswa akhir akhir ini dirasakan kurang cukup dalam mengatasi persoalan ini. "Perlu keperdulian seluruh elemen terkait, hal ini demi terjaganya regenerasi, kita tidak ingin penerus bangsa membuang waktu belajar "ucap Sukarto. Lanjut Sukarto, didampingi Kepala Sekolah SMP M. Saleh usai pertemuan, menandaskan, hasil komunikasi dalam rembuk ini, akan membentuk Tim kecil yang memonitor langsung pola maupun perilaku Siswa sekolah, khususnya yang kerap tidak melaksanakan kewajibannya sebagai Siswa.(Jum'at, 18/01) Nantinya Tim akan menyampaikan Sosialisasi tentang dampak kenakalan yang menerpa Anak Murid atau pemuda pada Usia Remaja. "Pengawasan akan dilakukan baik di seputaran sekolah maupun di luar areal sekolah, akan ada diadakan razia dan pembinaan bila kedapatan, sering tidak sekolah, bolos pada saat jam belajar, rambut dicat, gondrong, perokok, maupun kebut kebutan dijalan, bebas narkoba," terang Sukarto. Nantinya Tim termasuk LINMAS akan tetap secara bersama melakukan pemantauan. Bila hal tersebut ada temuan, maka orang tua/wali siswa yang bersangkutan akan diajak komunikasi. "Ini semua demi kelangsungan pendidikan anak, bila SDM meningkat sudah tentu kesempatan peluang bekerja,baik didalam maupun diluar akan lebih terbuka, khususnya persyaratan dalam ketenagakerjaan,"harap Sukarto, yang peduli kelangsungan regenerasi menuju Milenial. Sementara perwakilan dari Kepala Sekolah Muhammad Saleh, membenarkan adanya pertemuan dalam rangka membahas dan menekan meluasnya sikap perilaku kenakalan Anak - anak. Sebagian dari mereka memasuki masa peralihan menjelang usia remaja ke pemikiran dewasa, oleh sebab itu sangat membutuhkan perhatian ekstra, "Afresiasi atas kepedulian Kepala Desa dan Upi Pemdes lainnya, ini demi kebaikan anak anak, semoga sukses dan orang  tua hendaknya jangan salah mengartikan" sampai M Saleh.*** (Edi)