Ratusan Mahasiswa Anti Korupsi Riau Gelar Aksi Damai Wabup Bengkalis ditahan
PEKANBARU (KHC) – Ratusan mahasiswa yang tergabung didalam Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Riau (AMMAN-R) menggelar aksi damai dengan menyampaikan aspirasi serta menuntut agar Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad agar segera ditahan.
Aksi tersebut berlangsung di belakang gedung Perpustakaan Soeman HS yang kemudian akan bergerak Mapolda Riau Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, Rabu (12/2) siang. Namun, tengah berorasi dan membentang spanduk, aksi itu diredam cepat oleh aparat mengingat pertimbangan keamanan.
Hal tersebut lantaran dua jenderal bintang empat, Kapolri dan Panglima TNI akan mengunjungi Riau guna melihat langsung penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bumi Lancang Kuning di waktu yang sama.
Walau demikian, koordinator umum aksi, Alky dan koordinator lapangan, Didik Arianto tetap menyampaikan tuntutan tersebut agar dapat dilakukan langkah terbaik dari kepolisian terhadap tersangka korupsi. "Kita ingin wakil Bupati Bengkalis, Muhammad ditahan. Kita mau negeri junjungan Bengkalis bersih dari korupsi," katanya dengan lantang.
Sebab, menurut mereka, penetapan tersangka terhadap orang nomor dua di negeri berjuluk Sri junjungan itu sudah ditetapkan. Bahkan, selama dua kali pemanggilan, yang bersangkutan tidak hadir.
“Kami menilai yang bersangkutan tersebut telah melecehkan institusi kepolisian dengan tidak menghadiri pemanggilan polisi sebanyak 2 kali,” ujar Didik.
Mereka ingin, agar kepolisian dapat melakukan langkah cepat dan tepat dalam hal penanganan korupsi.
“Tadi kami diberi saran dan masukan demi pertimbangan keamanan untuk menahan sementara, nanti akan dilakukan audensi,” ujarnya. Disamping itu, mereka akan menggelar aksi lanjutan nantinya.
Dalam petisi yang dibuat Mahasiswa Anti Korupsi Riau tersebut, berisi lima point. Yang pertama ialah, tangkap dan jebloskan ke dalam penjara Muhammad selaku Wakil bupati Bengkalis, kedua mereka mendesak Kapolda Riau dan Kejati agar segera menyelesaikan kasus Wakil Bupati Bengkalis supaya tidak berlarut larut, ketiga mereka meminta Kejaksaan Tinggi Riau melimpahkan kasus korupsi Muhammad ke pengadilan, keempat mereka minta KPK mensupervisi kejati riau terkait korupsi pipa transmisi PDAM di Inhil tahun 2013 yang mencantumkan wakil bupati bengkalis Muhammad dan yang terakhir mereka berharap agarGubernur jangan mengintervensi terhadap penahanan Muhammad.
Pantauan awak media dilokasi, aksi tersebut jalan di tempat. Pergerakan mereka tersebut tak sampai usai, sebab mempertimbangkan keamanan dan kondusifitas wilayah. Maka aksi mereka terpaksa dihentikan sementara. Namun tuntutan mereka tetap sama dan akan dilanjutkan dengan aksi lanjutan dan mediasi untuk menyampaikan petisi anti Korupsi tersebut. ***
Tulis Komentar