Jakarta - Pembangunan proyek kereta ringan Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) tahap satu untuk jalur Cawang-Dukuh Atas, berimbas pada kemacetan panjang Jalan MT Haryono arah Cawang menuju Kuningan.
Kondisi kemacetan juga semakin diperparah lantaran adanya proyek pembangunan
Flyover Pancoran. Keduanya sama-sama memanfaatkan sebagian Jalan MT Haryono, dari arah Cawang menuju Patung Pancoran, sebagai lokasi proyek masing-masing.
Sebelumnya pihak kepolisian bersama Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) telah memutuskan untuk membuka separator jalan yang digunakan sebagai pembatas jalur Transjakarta di sepanjang Jalan MT Haryono.
 Foto: Citra Fitri Mardiana-detikFinance |
Upaya tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan lantaran jalur yang tersisa akibat pemangkasan jalan lantaran proyek tersebut dianggap terlalu sempit.
Di sisi lain, pihak kepolisian dan DLLAJ juga telah menyiapkan skema pengalihan arus, untuk mengurai kemacetan di lokasi tersebut. Seperti halnya informasi dari spanduk yang terpasang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cawang Ciliwung.
Polisi memberlakukan pengalihan arus lalu lintas dari arah Pangadegan menuju Pancoran dengan melalui Jalan Tebet Timur Dalam 11. Kemudian bisa dilanjutkan dengan memutar balik di persimpangan Cawang Kompor.
 Foto: Citra Fitri Mardiana |
Nantinya alternatif arus tersebut akan mulai diberlakukan pada 22 Mei sampai dengan 30 September 2017 mendatang.
(dna/dna)
.jpeg)
Tulis Komentar