Tidak Diakomodir Titipan Masuk Anak Sekolah, Kepsek SMA N 5 Pekanbaru

Jumat, 19 Agustus 2022

PEKANBARU (KHC)  - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah lama usai dilaksanakan. Namun sejumlah pihak masih berupaya menitipkan anak sekolah dengan cara-cara "menteror" pihak sekolah.

Hal demikian dialami Kepsek SMA N 5 Kota Pekanbaru Emi Gurita belum lama ini. Dia menuturkan belakangan dirinya merasa ditekan oleh Ismail oknum yang mengaku pemimpin redaksi media riauinvestigasi.com.

"Awalnya pihak sekolah sudah bantu satu anak titipan dia. Sekarang minta bantu 1 lagi, saya tidak mau lalu dia kecewa dan menekan saya. Lalu tiba-tiba melakukan konfirmasi untuk memberitakan persoalan PPDB yang sudah lama usai," ujarnya.

Dia menambahkan pihak sekolah tidak dapat mengakomodir penambahan siswa didik baru. Pasalnya proses PPDB sudah selesai dan belajar mengajar sudah lama berjalan.

"Tidak ada kewenangan kami untuk penambahan siswa didik baru saat ini, namun yang bersangkutan memaksa permintaannya harus diakomodir," ungkapnya.

Menanggapi hal ini, aktivis pendidikan Riau Erwin Sitompul S.Pd angkat bicara. Dia menilai prilaku mengitimidasi dan menekan pihak sekolah karena titipan tidak masuk bukan prilaku seorang jurnalis. Hal itu kata dia jauh menyimpang dari kode etik jurnalistik.

"Dia memberitakan berdasarkan suka dan tidak suka. Karena kecewa lalu memberitakan persoalan disekolah, ini sudah salah niatnya. Harusnya jurnalis itu menjadi corong informasi yang independen dan tidak berpihak," jelas Erwin.

Erwin meminta pihak sekolah untuk tidak merespon permintaan orang-orang yang dinilai tidak tahu rasa terima kasih tersebut. Dia mengaku siap melakukan pendampingan jika permasalahan ini harus berlanjut kepada proses hukum.

"Orang yang tidak tau berterima kasih jangan pernah diacuhkan. Jika memang sudah sangat meresahkan dilaporkan saja," tegasnya.***(Rls)

Editor : Ricky