BUM Desa Wonosari Lakukan Audiensi Dengan DLH Kabupaten Bengkalis

BENGKALIS (KHC) - Dalam upaya untuk membangun kerjasama dibidang pengelolaan dan pengolahan sampah dilingkungan masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis, pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Unggul Sari Desa Wonosari melakukan Audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabuten Bengkalis, acara yang digelar di ruang rapat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis. Selasa 03 Maret 2020.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang diwakili oleh sektretaris Dinas, Bapak Andris Wasono dan didampingi oleh Kepala Seksi Penanganan sampah, Azmar, sementara rombongan dari BUM Desa Unggul Sari dipimpin langsung oleh Direktur BUM Desa H. Irman, SH, didampingi oleh Sekretaris BUM Desa Ruliono dan Ayu Astuti selaku Pendamping Desa Ekonomi Desa Wonosari.

Dalam kata sambutannya, Direktur BUM Desa Unggul Sari, H.Irman, SH menjelaskan bahwa tujuan pihak BUM Desa Unggul sari ingin membangun komunikasi dan melakukan Audiensi dengan Kepala Bidang DLH adalah untuk melakukan penjajakan dan sekaligus menyampaikan rencana akan dibukanya Unit Jasa Pengelolaan Sampah oleh BUM Desa Unggul Sari tahun 2020 ini.

Selanjutnya, H Irman menjelaskan bahwa dari Penyertaan Modal BUM Desa Unggul Sari yang diperoleh dari Dana Bantuan Keuangan Khusus (Bankeu) Pemerintah Provinsi Riau melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun 2019 yang lalu, maka sebahagian dana diperuntukkan sebagai dana awal pembukaan dan pengembangan Unit Jasa Pengelolaan Sampah, sehingga sebelum program unit tersebut dimulai, maka langkah awal kami adalah membangun Komunikasi dan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidip Kabupaten Bengkalis.

Sementara itu, Ruliono selaku sekretaris BUM Desa Unggul Sari memaparkan rencana unit usaha yang akan dikelola, yaitu Unit Jasa Pengelolaan Sampah, hal ini direncanakan sebagai tanggapan dari persoalan yang timbul ditengah masyarakat, yaitu masalah penanganan sampah rumah tangga yang ada di desa Wonosari, dan tentunya diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan Asli DEsa (PADes).***