Warga Resah Karcis Parkir Gak Ada, Edi Fauzi : Kami Hanya di Berikan Dishub Jumlah Karcis yang Minim
Ket Foto : Salah satu ketua koordinator parkir Dumai, Edi Fauzi Situmorang
DUMAI (KHC) - Resahnya masyarakat terhadap pungutan liar yang di lakukan petugas parkir di setiap sudut Kota Dumai.
Ardi selaku warga Dumai mengatakan setiap masyarakat yang parkir di pinggir jalan atau setiap belanja di supermarket petugas parkir tidak pernah memberikan karcis parkir tersebut.
"Ketika kita parkir pak, Gak pernah di kasih karcisnya, Duit di ambil sama petugas parkir, tapi karcis gak di kasih, Alasan petugas habis dan gak ada,"Kata ardi kepada media ini.
Lanjutnya lagi, Ardi berharap kepada pemerintah Kota Dumai melalui dinas perhubungan harus tegas terhadap petugas parkir yang ada di Kota Dumai.
"Seharusnya Dishub Dumai harus jeli terhadap petugas parkir, kasih mereka karcis, jangan sampai ada pungli di Kota Dumai,"Harapnya.
Disisi Lain, menanggapi keresahan ini, media ini mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu ketua koordinator parkir kota Dumai, Yaitu Edi Fauzi Situmorang mengatakan keresahan yang selama ini di rasakan masyarakat dumai itu memang benar, Namun pihak dari koordinator belum bisa memberikan yang terbaik.
"Kita sudah minta kepada dishub, Namun pihak dishub tidak bisa menyediakan karcis, Karna kami selaku koordinator parkir hanya di berikan karcis yang jumlahnya minim sekali,"Ucap salah satu Koordinator Parkir Dumai.
Edi terus mengatakan keterbatasan pihak koordinator dalam menjalankan perparkiran di kota dumai sangat di batasi dalam memperoleh karcis parkir tersebut.
"Seharusnya Dishub, jangan ada pembatasan mengenai karcis parkir ini, Agar masyarakat tidak menilai petugas parkir tidak memberi karcis, Karna, Hal ini sudah berlangsung lama, Dalam hal penyediaan karcis oleh pihak Dishub, Semoga ini menjadi bahan perhatian kepada walikota Dumai,"Pungkasnya.Senin (17/08/2020).
Ketika media ini mencoba konfirmasi melalui handphone celuller terkait karcis parkir, kepala dinas perhubungan kota dumai nomor handphone tersebut tidak aktif atau di luar jangkauan, sehingga pemberitaan ini di terbitkan.***(Rdk)