Kades Titiakar Pimpin Staf & Warganya Benahi Urat Nadi Desa Hutan Panjang

Di Baca : 6615 Kali
Rupat (KabarHeadline.com) - Upaya pejabat Kepala Desa Titi Akar, Sukarto dalam memecahkan persoalan kerusakan akses jalan utama penghubung dua kecamatan di pulau rupat Kabupaten Bengkalis memang layak mendapatkan acungan jempol. Sebab, hanya bermodal inisiatif dan dengan sumber daya yang seadanya, dia beserta staf dibantu beberapa masyarakat turun melakukan perbaikan jalan yang dalam kondisi rusak parah. Meskipun hanya mampu bertahan sementara, namun jalan tersebut tetap bisa dilalui masyarakat. "Jalan ini sangat memperihatinkan bagi masyarakat dan kendaraan yg barlalu lintas, sangat susah untuk dilalui. Tidak bisa hanya diam menunggu tindakan pemerintah, untuk itu kami bersama warga berinisiatif sendiri, tanpa ada perintah dari siapapun," ungkap Sukarto melalui selulernya, yang dikonfirmasi, Kamis (13/7). Dia berharap, pemerintah segera memberikan tindakan nyata, mengingat beberapa tahun terkahir masyarakat sangat mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Apalagi, jalan yang dimaksud merupakan urat nadi penghubung Kecamatan Rupat dengan Kecamatan Rupat Utara yang notabene menyimpan potensi objek wisata. Tidak hanya itu, inisiatif Karto beserta staf dan warga ini juga patut dijadikan contoh bagi kades - kades lain. Lantaran, dari hasil pantauan dilapangan, diketahui kerusakan jalan yang sedang diperbaiki bermodal inisiatif tersebut ternyata berada di kawasan pemerintah Desa Hutan Panjang, bukan kawasan Desa Titi Akar. Kendati demikian, menurutnya persoalan tersebut tidaklah menjadi suatu hambatan bagi seorang pelayan masyarakat seperti dirinya untuk berbuat yang terbaik bagi daerah, apalagi berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak. "Warga kami sering melintas di sini. Makanya saya merasa bertanggungjawab juga untuk memperbaiki kerusakan Jalan yang kondisinya sangat rusak ini," tegasnya. Sementara itu masih dalam pantauan, pejabat kepala Desa Hutan Panjang berserta jajarannya yang seharusnya lebih bertanggungjawab akan kondisi wilayahnya ini malah tidak terlihat berada di lokasi. Seperti diketahui, upaya inisiatif ini sudah mulai dilakukan sejak Rabu pagi, (12/7) kemarin. Dan kesibukan warga menutupi jalan menggunakan batang pohon kelapa di jalan rusak tersebut masih terlihat semangat hingga berita ini disajikan.*** (chi)


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar