Bupati Rohul Perintahkan Satpol PP Untuk Memberantas Maksiat di Negeri Seribu Suluk
Di Baca : 6909 Kali
Pasirpangaraian (KabarHeadline.com) - Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Suparman S.Sos, M.Si, perintahkan Satpol PP menangkap oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honor yang kedapatan duduk di tempat maksiat, baik siang atau malam hari.
Bagi ASN atau tenaga honorer yang tertangkap saat sedang duduk di warung maksiat, Bupati Suparman minta Satpol PP membawa mereka ke Rumah Dinas Bupati.
Bupati Suparman juga tidak ingin mendengar lagi ada oknum Satpol PP Rohul yang seharusnya sebagai petugas Peraturan Daerah membekingi dan mangkal di tempat hiburan malam.
"Saya dapat info, bahkan ada (oknum Satpol PP Rohul) yang memasok minuman (keras) ke tempat dunia malam," ungkap Bupati Suparman saat mengumpulkan 3.700 tenaga honor di Lapangan Kantor Bupati, Kamis (27/7/17) pagi.
"Saya tidak mau dengar lagi Satpol PP jadi beking tempat dunia malam. Torang-torang samiang krojo awak (jelas-jelas saja kerja kita)," tegasnya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Riau ini mengimbau seluruh ASN dan tenaga honor Pemkab Rohul tidak mangkal di tempat hiburan malam.
"Jangan main ke kafe-kafe. Kita tidak izinkan Pasirpangaraian ini jadi tempat maksiat. Itu tugas Satpol PP," intruksi mantan Ketua KNPI Provinsi Riau tersebut.
Menurut Bupati Suparman, Kabupaten Rohul punya masjid besar dan sudah terkenal hingga mancanegara yakni Masjid Agung Islamic Center, apalagi masjid ini sudah menjadi tujuan wisata religius masyarakat Indonesia.
"Jadi tidak ada lagi tempat maksiat, karena kita punya masjid yang hebat. Kalau masih ada (warung maksiat) di Jalan Lingkar, Senin depan (31/7/17) saya hadirkan seluruh tenaga honor, sama-sama kita menutupnya," jelasnya.
Bupati menegaskan bila sampai Senin depan belum juga ada aktivitas Satpol PP Rohul, ia menilai aparat Penegak Perda sudah tidak mampu lagi.
"Kita ingatkan, Senin depan belum juga ada aktivitas Satpol PP, tidak mampu. Satpol PP nya kita berhentikan, tenaga honor lain kita pakai untuk sama-sama menutup tempat hiburan," tegasnya.
"Memang lomak kalau yang haram tuh, tapi banyak hal-hal yang salah. Kalau ada yang halal kenapa pilih yang haram?," sampainya.
"Kalau banyak tangkap, ini perintah langsung. Kalau ada pegawai negeri duduk di kafe-kafe, baik siang atau malam tangkap, saya usulkan pemecatannya, termasuk yang honor. Kita tangkap kita pecat," tegas Bupati Rohul lagi.*** (rdk/rtc)
Tulis Komentar