Gerah Dengan Laporan Dari Masyarakat, DPRD Pekanbaru Pertanyakan Anggaran Pendidikan

Di Baca : 6282 Kali
Pekanbaru (KabarHeadline.com) - Belakangan ini berbagai pemberitaan tentang pungutan di sekolah membuka mata kita, bahwa sekolah tampak masih kekurangan biaya. Menjadi pertanyaan, kemana anggaran pendidikan di belanjakan selama ini. "Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) harus introspeksi diri. Jumlah masyarakat yang masuk sekolah setiap tahun bertambah. Namun jumlah sekolah tidak terlalu signifikan penambahannya. Kebijakan yang dikeluarkan pun tidak memihak kepada masyarakat kelas bawah. Ini sangat ironis," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga, Selasa (1/8/2017). Jhon Romi Sinaga SE mengaku gerah dengan laporan dari masyarakat masih adanya pungutan di sekolah-sekolah negeri. Pungutan tersebut dijalankan dengan berbagai modus, mulai dari uang bangku, uang seragam dan lain sebagainya. Padahal, ikhwal ini sudah diwanti-wanti sejak awal, agar jangan sampai terjadi lagi. Namun pada penerimaan siswa baru tahun 2017 ini, tetap saja terjadi. Apa sebenarnya yang terjadi di dunia pendidikan Kota Pekanbaru saat ini. Padahal, pendidikan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah, sesuai amanat UUD 1945. Politisi PDI-P ini tidak hanya menyorot Disdik Pekanbaru, tapi juga kinerja Disdik Provinsi Riau patut dievaluasi. Sebab, banyak masyarakat golongan bawah yang memasukkan anaknya ke tingkat SMA/SMK, tidak bisa. Bahkan Disdik justru menyarankan masuk ke sekolah swasta. Dengan kondisi ini, pihaknya mempertanyakan anggaran untuk pendidikan dibelanjakan. "Kemana sebenarnya anggaran pendidikan yang begitu besar disiapkan di APBD. Jumlah sekolah tidak bertambah, anak-anak kurang mampu tidak dibantu. Kita minta penegak hukum menyelidiki persoalan ini. Sungguh miris kita melihat kondisi masyarakat sekarang," tegasnya.*** (rdk/drc)


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar