Imam Besar FPI Ingin Ubah Tagar #2019GantiPresiden

Di Baca : 6382 Kali
Jakarta (Kabarheadline.com) - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ingin ada perubahan dari nama gerakan #2019GantiPresiden. Menurutnya, nama gerakan tersebut mesti diubah karena saat ini telah memasuki 2019. Seperti di lansir dari media CNN Indonesia.com, Rizieq mengatakan hal tersebut melalui rekaman suara dan dikonfirmasi oleh Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, Minggu (6/1). "Agar gerakan #2019GantiPresiden tidak boleh ada. Sudah waktunya #Gerakan2019GantiPresiden untuk kita tingkatkan menjadi gerakan 2019 Prabowo Presiden Republik Indonesia," tutur Rizieq. Rizieq mengatakan semua pihak harus lebih bersemangat karena telah memasuki 2019. Perjuangan, kata Rizieq, harus dilakukan bersama-sama demi perubahan ke arah yang lebih baik bagi Indonesia. "Kita harus lebih bersemangat," ujar Rizieq. Ketua PA 212 Slamet Maarif mengonfirmasi bahwa rekaman tersebut memang berisi suara Rizieq. Dia mengatakan rekaman itu telah diputar pada Jumat lalu (4/1). "Ya, itu diputar saat 212 Award Jumat kemarin," kata Slamet. Gerakan #2019GantiPresiden identik dengan pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno. Mereka kerap meneriakkan tagar itu di berbagai kesempatan. Rizieq bersama FPI dan PA 212 termasuk di antara pendukung gerakan itu. Rizieq mendukung Prabowo-Sandi sesuai dengan hasil Ijtima Ulama II yang dihelat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera merupakan orang yang dianggap sebagai pencetus gerakan #2019GantiPresiden. Namun, dia menampik. Mardani menganggap gerakan itu muncul di masyarakat secara alami. Tidak ada orang termasuk dirinya yang mencetuskan gerakan itu pertama kali.*** Sumber : CNN Indonesia Editor : Ricky


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar