Hasil Rapid Test, Pedagang di Tiga Pasar Tradisional di Dumai Negatif Corona

Di Baca : 8927 Kali
Ket Foto: salah seorang balita ikut dirapid test atas keinginannya sendiri yang saat itu ditinjau langsung oleh Wako Dumai Zul AS, Ketua TP PKK Dumai, Haslinar Zulkifli dan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.

DUMAI (KHC) - Usai menjalani rapid diagnostic test (RDT) selama dua hari, sejak Selasa, 2 Juni 2020 dan Rabu, 3 Juni 2020 di tiga lokasi pasar tradisional ternyata hasilnya negatif.

Tiga lokasi pasar tersebut di antaranya Pasar Senggol, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Dumai Timur, Pasar Sri Bunda Mersing (BSM), Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Dumai Selatan dan Pasar Dockyard, Kecamatan Dumai Barat.

Dengan total keseluruhannya mencapai 472 orang dengan rinciannya 200 orang di Pasar Senggol, 122 di Pasar BSM dan 150 di Pasar Dockyard.

Hal itu disampaikan oleh Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful kepada wartawan, Rabu (3/6/2020).

Sebelumnya, ia tak menampik jika sembilan pedagang di Pasar BSM hasilnya ada yang ditemukan reaktif.

Karena temuan tersebut, Tim Gugus Tugas Covid-19 kembali melakukan rapid test ulang kepada sembilan pedagang tersebut.

"Alhamdulillah, dalam rapid test kedua kalinya sembilan pedagang itu ditemukan non reaktif artinya mereka tidak terserang penyakit tersebut,"jelasnya.

Dirinya mengaku memang secara keseluruhan belum dilakukan rapid test karena keterbatasan waktu. 

"Namun kegiatan ini kami lakukan secara bertahap kepada seluruh pedagang pasar tradisional di Dumai,"Tutur dia menerangkan.

"Sebab kita sudah menyiapkan 1.500 alat rapid test kepada seluruh pedagang tradisional di Dumai,"ujarnya lagi.

Ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mengetahui sedini mungkin gambaran penyebaran Covid-19 di Dumai pada cluster pasar ini.

"Tentunya demi mencegah penambahan kasus baru. Apalagi jika sampai ada yang positif, akan cukup sulit ditelusuri kontak langsung antar pedagang dan pembeli,  karena belum tentu semua pedagang saling kenal,"terang dia.

Namun ia berharap, agar tidak ada penambahan kasus baru di cluster pasar ini. 

"Untuk itu pedagang diminta untuk mengikuti anjuran pemerintah seperti social distancing, menggunakan masker, sarung tangan dan jaga pola hidup sehat,"tukasnya.***


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar