Tutup Usia, Pengurus INKAI Dumai Berikan Penghormatan Terakhir Kepada Senpai Joseph Tetelepta

Di Baca : 614 Kali
Teks foto : Upacara penghormatan terakhir di pimpin langsung oleh Senpai Amek secara adat karate-do

DUMAI (KHC) – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Kota Dumai. Salah satu tokoh karate yang dihormati, Senpai Joseph Tetelepta, dikabarkan telah tutup usia pada hari kamis 24 juli 2025 kemarin. Kepergian beliau menjadi kehilangan mendalam, khususnya bagi insan karate di Kota Dumai dan sekitarnya.

Senpai Joseph Tetelepta dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam membina dan mengembangkan olahraga karate, khususnya di bawah naungan INKAI. Semasa hidupnya, beliau bukan hanya seorang pelatih, namun juga panutan dan motivator bagi para karateka muda.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, jajaran pengurus INKAI Dumai bersama para atlet dan pelatih turut menghadiri prosesi pelepasan jenazah almarhum. Upacara penghormatan terakhir di pimpin langsung oleh Senpai Amek secara adat karate-do, dengan mengenakan gi (seragam karate) dan memberikan salam penghormatan secara seremonial di sisi jenazah.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum INKAI Kota Dumai, Hamzah, mengucapkan rasa bela sungkawa atas kepergian guru besar inkai kota dumai, semoga keluarga yang di tinggalkan sabar dan tabah.

"Seluruh keluarga besar INKAI menyampaikan duka mendalam atas kepergian Senpai Busu. Beliau bukan hanya senior, tapi juga pilar yang membentuk karakter karateka Dumai. Setiap pukulan dan kihon yang ia ajarkan adalah fondasi yang tetap hidup di setiap muridnya."  Ucap Ketua Hamzah.

Disisi lain, Monang Maradongan Simanungkalit, S.Sos, Ketua Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) Dumai juga menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas kehilangan Senpai Senior di kota Dumai.

"Selamat Jalan sahabat, abang, semoga pelajaran yang di ajarkan di inkai menjadi kenangan bagi putra-putri Dumai,"Ucapnya.

Lanjutnya lagi, Senpai Amek Juga mengatakan bahwa wafat guru besar Inkai Dumai usia 77 tahun, dikenang sebagai sosok rendah hati namun disiplin ketat. Sepanjang 50 tahun mengabdi, ia melahirkan puluhan jawara kejuaraan regional.

"Dia mengajarkan bahwa karate bukan sekadar tendangan, tapi jalan hidup," kenang Senpai Amek , salah satu muridnya yang kini menjadi pelatih.

Kehadiran tokoh-tokoh kunci turut memberi bobot pada upacara :  

- Monang Maradongan Simanungkalit, S.Sos, Ketua Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) Dumai  
- Hamsah, Ketua Umum INKAI Dumai  
- Perwakilan perguruan besar seperti Tako, KKI, dan Gokasi, INKANAS, Shokaido —bukti solidaritas antaraliran.

Pantauan, Rangkaian penghormatan berlangsung tertib, karateka berbaris laksana formasi kata, dengan memakai karategi( Dogi) dengan sabuk hitam di pinggang kontras dengan langit Dumai yang mendung.

Selamat jalan, Senpai. Ajaranmu tetap mengalir dalam setiap kime kami.***


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar