Terkait Reklamasi Pantai Pelindo, Lima Kelurahan Telah Bentuk Tim Penyelesaian
Dampak banjir pasang naiknya air laut telah bertahun-tahun melanda sejumlah kelurahan yang ada di Kota Dumai. Pasang keling yang kerap melanda kota Dumai seperti di Kelurahan Buluh Kasap, Dumai Kota, Laksamana, Pangkalan Sesai, dan kelurahan Rimba Sekampung.
" Kami telah membentuk tim guna membahas masalah ini. Kami telah lama menelusuri bahwa banjir akibat naiknya air laut ke sejumlah daratan yang ada di Kota Dumai itu disebabkan reklamasi pantai yang dibuat oleh PT Pelindo Dumai-Medan," sebut Ir Muhammad Hasbi, salah seorang warga Dumai, Jum'at (14/12).
Hasbi sangat peduli terhadap lingkungan yang terkena dampak tersebut, karena masa kecilnya sudah bergelut dengan yang namanya pasang keling akibat reklamasi itu.
Berdasarkan fakta-fakta yang ada, kata Hasbi, hampir 2 juta m3 timbunan laut meninggi pada pinggiran pantai kawasan PT.Pelindo Cabang 1 Dumai. Dimana pinggiran pantai tersebut lebih tinggi dari daratan Kota Dumai.
Dampak dari penimbunan reklamasi tadi air laut seharusnya dipinggir pantai naik kedaratan melalui parit-parit. Selain itu, aliran air laut masuk melalui Sungai Dumai demikian cepat sehingga tidak tertampung dan akhirnya melimpah melalui pinggiran sungai.
Pada Kamis kemarin tim tersebut juga telah mengadakan pertemuan membahas hal itu dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Dumai, di gedung media center jalan Putri Tujuh, Dumai Timur.
Terkait hal tersebut, sejumlah awak media melakukan komfirmasi kepada pihak Pelindo Dumai untuk mendapatkan jawaban dari masalah itu. Namun pihak managemen Pelindo melalui Manager Umum, Agus Lianto tidak bersedia memberi jawaban.
" Saya tidak bisa menjawab hal ini. Karena ada bagian teknis yang lebih memahami tentang hal itu. Saya akan bicarakan dulu kepada managemen, termasuk kepada GM Pelindo Dumai,"ucap Aguslianto.
Dan ditanya soal pertemuan masyarakat yang terkena dampak reklamasi dengan pihak BLH Dumai, Agus mengatakan tidak tau tentang hal itu.*** (TIM)
Tulis Komentar