Hasil Rapat Kordinasi, Walikota Dumai Tetapkan Status Siaga Bencana dan Cuaca Ekstrem hingga 5 Februari 2026
DUMAI (KHC) - Walikota Dumai Haji Paisal menetapkan Status Siaga Bencana Alam dan Cuaca Ekstrem selama 60 hari terhitung sejak 5 Desember 2025 hingga 5 Februari 2026 mengingat curah hujan sedang dan lebat disertai angin kencang.
Penetapan status siaga ini selain karena hujan dan angin, juga berdasarkan informasi prakiraan cuaca dan iklim dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika tentang adanya potensi cuaca ekstrem di Provinsi Riau.
Dalan surat keputusan status siaga ini, cuaca buruk dapat mengancam dan menganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat di sejumlah kecamatan Dumai, diantaranya, Sungai Sembilan, Dumai Selatan, Dumai Barat, Dumai Timur dan Medang Kampai serta Kecamatan Dumai Kota.
"Keputusan status siaga ini diambil setelah dilakukan rapat kordinasi bersama pada 3 Desember 2025 dan berdasarkan beberapa pertimbangan soal cuaca dan keselamatan warga," kata Walikota Paisal, Senin (8/12).
Dari penetapan status ini, juga diatur soal pembiayaan yang ditimbulkan akan dibeban kepada anggaran daerah dan sumber lain sesuai peraturan berlaku.
Informasi tambahan, delapan daerah di Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi atau alam dan cuaca ekstrem sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi banjir dan longsor.
Daerah itu ialah, Kabupaten Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, dan Kota Pekanbaru. Sedangkan Kuantan Singingi dan Rokan Hilir masih menunggu surat keputusan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.
Kebijakan status siaga ini mengacu penetapan status siaga bencana oleh Plt Gubernur Riau SF Hariyanto pada 1 Desember 2025.
BPBD Riau telah melakukan pemetaan dan mitigasi di daerah rawan banjir dan longsor pada seluruh kabupaten kota.
Musim hujan diperkirakan berlangsung hingga Januari 2026, sehingga langkah antisipatif terus diperkuat untuk meminimalkan risiko dan dampak bencana.
Hingga saat ini, belum ada laporan banjir atau longsor signifikan yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Namun, banjir rob sempat muncul di Indragiri Hilir, Dumai, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti, meski hanya berlangsung beberapa jam sebelum surut kembali.***
Penulis : Ricky



Tulis Komentar