RI Dapat Invetsment Grade, Ini Kata Sri Mulyani

Di Baca : 6314 Kali
Jakarta - Setelah beberapa kali menunda kenaikan peringkat kepada Indonesia, akhirnya lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB-/stable outlook. Lewat kenaikan peringkat ini, maka Indonesia masuk kategori investment grade atau status kelayakan investasi. Keputusan S&P yang menaikkan peringkat Indonesia menyusul lembaga pemeringkat lainnya yang terlebih dahulu melakukan, seperti Moodys dan Fitch Rating. Apa pengaruh peringkat investment grade terhadap ekonomi RI? "Jadi kalau apakah hasil ini pengaruhnya terhadap masyarakat atau ekonomi adalah bahwa kepercayaan oleh seluruh pelaku usaha maupun siapa saja investor dalam dan luar negeri, maupun masyarakat tetap kita bisa jaga," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (19/5/2017). Dengan meningkatnya peringkat Indonesia dari S&P, Sri Mulyani memastikan pemerintah Indonesia akan tetap fokus untuk menjaga kredibilitas dan akuntabilitas APBN. Menurut Sri Mulyani, menjaga kredibilitas dan akuntabilitas APBN yang dijadikan instrumen pembangunan Indonesia. Sebab, dengan pemberian pemeringkat itu membuktikan bahwa Indonesia telah melakukan transformasi ke arah yang lebih baik. "Oleh karena itu, tanpa membesarkan hasil yang ada, hari ini memang pemerintah akan tetap fokus. Ini hanya sebagai pengakuan bahwa pemerintah tetap menjaga tata kelola keuangan negara, walaupun kita memiliki target dan tujuan ambisius," kata dia. Mantan Direktur Bank Dunia ini mengungkapkan, dengan tetap bekerja keras dan fokus dengan target yang akan dicapai maka masyarakat juga yang nantinya akan menikmati perekonomian Indonesia. "Bagaimana masyarakat akan menikmati ini, akan menikmati apabila pemerintah tetap bekerja secara fokus, APBN bisa dikelola dengan baik, ekonomi tetap berjalan, pajak kita bisa pungut, dan kita belanjakan dengan baik, dan Masyarakat bisa menikmati dalam bentuk jalan raya, air bersih, irigasi, sekolah yang kita bangun, guru yang kita bayar gajinya, kesehatan yang diberikan, bagaimana mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Itu yang dinikmati masyarakat apabila APBN tetap terjaga dengan baik," tukasnya. (dna/dna)


[Ikuti KabarHeadline.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar