Dampak Covid-19, Ojek Online Kota Dumai Mengalami Sepi Orderan
DUMAI (KHC) - Semenjak menyebar luasnya kabar penyebaran covid-19 membuat para driver ojek online di kota dumai mengalami sepi orderan. Pasalnya, pendapatan mereka sebagian besar diperoleh dari pengantaran penumpang (Grab Bike).
Mayoritas pengguna transportasi ojek online merupakan kalangan pelajar dan mahasiswa, namun saat ini kebijakan pemerintah untuk kerja dari rumah (Work From Home / WFH) serta larangan berkumpul sudah diberlakukan sehingga kalangan pelajar melakukan proses belajar dari rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Hendrik dan Agus merupakan driver ojek online yang merasakan dampak dari sepinya orderan yang disebabkan oleh Covid-19.
“Secara Signifikan sepinya orderan saya rasakan pada pada pertengahan maret lalu semenjak diberlakukannya kebijakan pemerintah untuk meliburkan aktivitas belajar di sekolah ”, Ungkap Agus.
Ia juga menambahkan “biasanya pendapatan saya bisa mencapai Rp 100.000 – 150.000 sehari untuk go ride namun sejak pertengahan maret lalu sampai hari ini benar benar sepi” .
Dampak lain dari Covid-19 bagi driver ojek online juga sepinya orderan makanan (Food).
“Biasanya dalam sehari saya bisa melakukan pengantaran makanan 7-12 kali namun semenjak awal april kemarin sehari hanya 1-2 kali saja kadang bisa tidak ada orderan sama sekali,” Ungkap hendrik.
Ia juga menambahkan “ sepi tidaknya orderan saya tetap harus berusaha agar bisa menghidupi keluarga saya walaupun ditengah maraknya kasus penyebaran Covid-19 ini,” Tegas Hendrik.
Selain itu Hendrik dan Agus juga mengharapkan adanya langkah berupa insentif ketenagakerjaan bagi driver ojek online yang paling tidak dapat mengurangi beban ditengah maraknya penyebaran Covid-19 ini.***
Tulis Komentar